Selamat Datang di Blog GP Ansor Ranting Kranji


Informasi dan Pemesanan Klik pada Gambar

TIGA SIKAP GUS DUR YANG PERLU KITA CONTOH

KH. Abdurahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur adalah tokoh pemersatu bangsa. Seorang guru besar dan negarawan yang sangat disegani baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tokoh yang dikenal dengan "Gitu saja kog repot" kala ini sangat dirindukan keberadaannya, pemikirannya dan nasehat-nasehatnya.

Dalam acara peringatan haul ke-7 Gus Dur yang diselenggarakan di gedung Kebangkitan Bangsa Kabupaten Pekalongan, Drs. Muhlisin, M.Ag dalam mauidhoh-nya menyampaikan bagaimana seorang pemimpin seharusnya memiliki 3 sikap yang dimiliki oleh KH. Abdurahman Wahid dan sebagai santrinya kita patut menyontoh tiga sikap yang dimiliki beliau.

Pertama, Humanis, Gus Dur melihat orang lain dari segi kemanusiaannya, tidak memandang suku, agama, ras atau latar belakang lainnya, karena memang di dalam Al-Qur'an telah disebutkan bahwa, semua manusia adalah sama di mata Allah SWT, yang membedakan adalah tingkat ketaqwaannya kepada Allah, sehingga tak patut kita mencemooh orang lain, karena jika kita mencemooh orang lain sama halnya dengan kita mencemooh yang menciptakan orang lain tersebut yaitu Allah SWT.

Kedua, Humoris, sudah sangat familiar candaan atau humor dari Gus Dur di tengah masyarakat, bahkan sudah sangat masyhur dengan istilah "Gitu Aja Kog Repot", sehingga banyak situs web ataupun buku yang mengangkat tentang humor Gus Dur, bahkan ketika bertemu dengan kepala negara lainpun, candaan yang dilontarkan Gus Dur membuat mereka sampai tertawa terpingkal-pingkal. Masih kata Drs. Muhlisin, M.Ag bahwa sepatutnya kita meniru Gus Dur dalam segala aspek kehidupan, terutama bagi pengajar seperti dirinya ( Drs. Muhlisin, M.Ag adalah salah satu dosen di IAIN Pekalongan ), karena jika memberikan pelajaran tanpa diselingi dengan humor, maka pelajar akan spaneng dan cepat bosan dengan apa yang diajarkan.

Ketiga, Pluralis, sudah banyak kisah-kisah pluralis yang disematkan kepada beliau, bahkan beliau disebut sebagai bapak pluralisme di Indonesia, beliau faham betul makna Bhineka Tunggal Ika yang tidak menyalahi dari nilai-nilai keislaman, karena beliau mengamalkan ayat Bagimu agamamu, bagiku agamaku. Didasari dengan sikap Humanis yang tinggi menjadikan cara pandang beliau sangatlah pluralis.

Sosok pemimpin umat seperti Gus Dur inilah yang kini dirindukan oleh banyak kalangan. Benar apa kata orang, Dulu kau bilang "Gitu aja kog repot", sekarang benar-benar repot, gus.

Lahul Fatihah....

Kiriman dari M. Nuskan Abdi, SE. (Wakil Ketua I PC IPNU Kabupaten Pekalongan).

Post a Comment

0 Comments