Akhir tahun 2020 sampai awal tahun 2021 ini, banyak ulama yang Allah panggil kembali menghadap-Nya. Disaat masyarakat terpolarisasi akibat serangan aqidah diluar Ahlussunnah Wal Jama'ah an-Nahdliyyah yang masif, terlebih dengan maraknya media sosial dengan berbagai platform yang dengan mudah diakses oleh seluruh kalangan masyarakat, tua, muda bahkan balita. Disitulah peran ulama sangat dibutuhkan.
Poster Ilustrasi dari M. Nuskan Abdi |
اِÙ†َّÙ…َا ÙŠَØ®ْØ´َÙ‰ اللَّÙ‡َ Ù…ِÙ†ْ عِبَادِÙ‡ِ الْعُÙ„َÙ…َاء ۗ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya adalah para ‘ulama.” [Fathir : 28]
Sungguh para ‘ulama merupakan pelita bagi umat. Keberadaan mereka sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan umat ini ke jalan hidayah, dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman para generasi as-salafush shalih. Mereka adalah orang-orang terpercaya, pewaris para Nabi, yang mengemban tugas besar menjaga agama ini dari berbagai penyelewengan dan penyimpangan. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
Sungguh kepergian mereka merupakan musibah besar bagi umat ini. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan serta merta mencabutnya dari hati manusia. Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ‘ulama. Kalau Allah tidak lagi menyisakan seorang ‘ulama pun, maka manusia akan menjadikan pimpinan-pimpinan yang bodoh. Kemudian para pimpinan bodoh tersebut akan ditanya dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Akhirnya mereka sesat dan menyesatkan. [Al-Bukhari (100, 7307); Muslim (2673)]
Ya Allah, … Rahmatilah para ‘ulama kami. Tempatkanlah mereka di Jannah-Mu yang tinggi, bersama para nabi, para shiddiqin, para syuhada, dan para shalihin.
Shahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata : “Tidak akan datang suatu masa atas kalian melainkan masa yang akan datang tersebut lebih buruk daripada masa sebelumnya hingga datangnya Hari Kiamat. Maksud saya bukanlah kelapangan hidup yang diterimanya atau harta yang didapatnya (lebih sedikit). Akan tetapi maksud saya adalah masa yang akan datang itu lebih sedikit ilmunya daripada masa yang telah berlalu. Apabila ‘ulama telah pergi dan semua manusia merasa sama rata, akibatnya tidak ada lagi yang memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari munkar. Saat itulah mereka binasa.”
Semoga kita mampu meneruskan perjuangan dan ilmu dari para ulama' yang telah mendahului kita, sehingga ilmu yang beliau-beliau sampaikan kepada kita, mampu menjadikan kemanfaatan bagi kita yang menerima ilmu dan pahala bagi beliau para ulama' yang menyampaikan ilmu.
0 Comments