Oleh : M. Sulkhan 'Abid (Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor Ranting Kranji)
Poster dari M. Nuskan Abdi |
Hal inilah yang menjadi tolok ukur mengapa pengadministrasian organisasi menjadi penting.
Setiap kepengurusan pasti mempunyai masa periodesasi, dalam AD/ART GP Ansor, kepengurusan ranting selama satu periode adalah 2 tahun yang nantinya akan diteruskan oleh kepengurusan selanjutnya.
Menjadi perkara yang besar, apabila inventarisasi administrasi ini tidak dilakukan dan mungkin amburadul sak karepe dewe, kepengurusan selanjutnya akan sangat susah payah meneruskan roda organisasi karena tidak ada acuan dari kepengurusan sebelumnya. Kepengurusan yang baru, bisa lebih fokus menata kegiatan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, apabila permasalahan internal organisasi dalam hal ini adalah penginventarisasian administrasi tidak ada, atau hanya sedikit yang ada.
Pentingnya penataan administrasi ini juga yang melatarbelakangi Pimpinan Wilayah (PW) NU Jawa Tengah menginisiasi gerakan sensus warga NU, agar kebijakan yang nanti diambil oleh PWNU Jawa Tengah berdasarkan data yang ada dan menyasar target masyarakat yang tepat.
Contoh lain dari pentingnya penginventarisasian administrasi, adalah disaat tim Penulisan Sejarah Perjuangan Warga Kranji yang digawangi oleh Departemen Kajian Ilmiah dan SDM GP Ansor Kranji mencari informasi yang bisa diangkat menjadi tulisan. Kala itu Sahabat M. Nuskan Abdi dan Gus Haibani Abi Dzarin sowan ke rumah Kyai Syaiful Muluk. Di rumah beliau, tersimpan arsip organisasi dari IPNU - NU Ranting Kranji pada masa kepengurusan beliau, dari tingkat ranting sampai tingkat Cabang, karena beliau ndilalah bertindak sebagai sekretaris yang bisa mengakses dokumen-dokumen organisasi. Mungkin saat kita menjabat sebagai pengurus, hal demikian dianggap remeh dan tidak penting, tetapi menjadi hal yang sangat penting apabila terjadi pada 20-40 tahun sepeninggal kita.
Alhamdulillah...berkat kerjasama pengurus harian dan seluruh pengurus serta anggota, Ansor Kranji mendapat nilai yang memuaskan dengan predikat A. Hasil ini tidak menjadikan kita larut dalam gegap gempita rasa senang atas capaian dan prestasi organisasi, justru menjadi beban dan tanggung jawab untuk mempertahankan value Ansor Kranji, agar tetap tertib dalam inventarisasi administrasi organisasi.
Dengan semangat harlah NU 95, mari bersama ngopeni organisasi amanah dari para Kyai, hingga bisa dirasakan oleh anak cucu kita nanti.
0 Comments