Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri atau mendapatkan pertanyaan, manakah yang lebih penting, bela negara atau bela agama?.
Pertanyaan tersebut memiliki banyak jawaban berserta alasannya dan memungkinkan terjadinya suatu perdebatan sengit, bahkan sampai muncul umpatan-umpatan yang bisa menimbulkan perpecahan, ketika bilang lebih penting membela negara, label kafir/munafiqun akan anda dapatkan dari mereka yang ngajinya belum tamat seperti ucapan Gus Mus, dan apabila jawabannya adalah bela agama dulu, label tak punya nasionalisme akan diberikan kepadanya.
Keduanya sangatlah penting, ya bela agama ya bela negara, ibarat makan nasi tapi gak pakai alas, ketika hanya membela agama saja, ibarat hanya makan nasi, tapi tak beralas, sebaliknya, kalau hanya membela negara saja, anda punya alasnya, tapi tak ada nasinya, apa yang mau dimakan?.
Sehingga keduanya perlu kita tanamkan pada diri sendiri.
Banyak contoh negara-negara yang akhirnya dikatakan negara gagal, karena tingkat keamanan negara tersebut rendah. Perang antar suku, antar etnis, antar agama dan lain sebagainya.
Ada yang bilang, ketika suatu negara aman, maka beribadahpun akan khusyu', bayangkan ketika kita berada di negara konfilk, ibadah yang dilakukanpun akan tidak khusyu', kita masih merasakan nikmatnya beribadah puasa pada bulan Ramadhan, ketika kita tidak harus memikirkan keamanan dan keselamatan diri kita oleh serangan musuh/orang lain, kita masih bisa bersuka cita merayakan hari besar agama karena negara aman dari rongrongan negara lain.
Untuk itu, marilah bersama-sama kita jaga kerukunan dan keamanan NKRI, demi tercapainya baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.
Wallahu a'lam....
0 Comments