Sebagai manusia biasa, Sayyidina Muhammad Sholallahu 'alaihi Wasallam pernah terkena sihir jahat dari para musuhnya dari bangsa Yahudi yang bernama Labid bin Ashom, bukan karena Rasulullah luput dari "pengawasan" Allah Ta'ala, ini adalah sebuah pertanda bahwa benar-benar tiada daya dan kuasa selain karena pertolongan dari Allah, tak terkecuali Nabi Muhammad sendiri.
Peristiwa tersebut terjadi setelah beliau pulang dari Hudaibiyah pada tahun ke tujuh Hijriyah bulan Dzulhijjah.
Pasca perang Khaibar, para pembesar Yahudi bertemu dengan penyihir yang bernama Labid bin Ashom dari bani Zuraiq yang dibantu jin kafir untuk mengambil sisir beliau yang disitu terdapat potongan-potongan rambut beliau. Di dalam shohih Bukhari, diriwayatkan bahwa Allah mengutus malaikat Jibril untuk menyampaikan kepada Nabi Muhammad, bahwa beliau akan terkena sihir dari bangsa Yahudi yaitu Labid bin Ashom dan sihir itu diletakkan di dalam sebuah sumur di dekat kota Madinah.
Bentuk sihir yang ditujukan kepada Rasulullah terbuat dari potongan rambut beliau yang diikatkan pada boneka lilin buatan Labid dan kemudian ditancapak sebuah paku pada boneka lilin tersebut, kemudian diikat dengan rambut beliau yang sudah dicuri oleh jin kafir suruhan Labid. Diriwayatkan pula, karena sihir tersebut, Rasulullah mengalami sakit selama 40 hari.
Setelah itu, Rasulullah pun berdoa kepada Allah Ta'ala, kemudian diutuslah malaikat untuk menyampaikan khabar mengenai apa yang telah diderita Rasulullah dan turunlah surat Mu'awwidatain (Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas).
Setelah terjaga dari tidurnya, Rasulullah-pun mengutus Sayyidina Ali Karromallahu Wajhah, Sayyidina Zubair dan Ammar bin Yassir pergi ke sumur yang dimaksudkan Rasulullah untuk melepaskan sihir atas beliau.
Sesampainya disumur tersebut, mereka menimba air dan mengangkat sebuah gulungan berikat, persis apa yang diceritakan oleh malaikat Jibril, kemudian mereka menyerahkannya kepada Rasulullah.
Sesampainya mereka di rumah Rasulullah, mereka menyerahkan apa yang sudah ditemukannya dan beliau membaca surat yang baru saja diturunkan melalui malaikat Jibril yaitu surat Al-Falaq dan An-Nas, seketika ikatan pada boneka lilin tersebut terlepas dengan sendirinya, setiap kali Rasulullah membaca satu surat Al-Falaq, maka terlepaslah satu ikatan pada boneka tersebut, kemudian Rasulullah membaca surat An-Nas, maka terlapaslah ikatan lainnya, begitu sampai tujuh kali.
Setelah semua ikatan yang ada pada boneka tersebut terlepas, Rasulullah kembali merasakan sehat.
Begitulah kira-kira kisah yang diceritakan ketika Rasulullah terkena sihir dari bangsa Yahudi, sebagai pengingat kita, bahwa tiada daya dan upaya kecuali pertolongan dari Allah SWT dan Allah telah memberikan kita cara untuk menangkal sihir dari orang-orang yang berniat mencelakakan kita.
Wallahu a'lam.
0 Comments