Memperingati hari ulang tahun yang ke-78 Republik Indonesia, warga Kranji, Kec. Kedungwuni, Kab. Pekalongan mengadakan malam tirakatan di setiap RT, Rabu (16/08).
Ketua RT 03 Kranji, Bapak Ainudin mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia ke 78, sekaligus mempererat persaudaraan antar warga.
"Malam tirakatan ini menjadi tempat guyub rukun untuk warga RT 03," terangnya.
Tokoh pemuda RT 03 Kranji, Ustaz Muhammad Asror menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud syukur dari perjuangan para Pahlawan terkhusus dari Desa Kranji. Beliau juga menceritakan tentang naskah perjuangan warga Kranji yang dibuat oleh Departemen Kajian Ilmiah dan SDM GP Ansor Kranji.
"Sejarah ini harus terus diceritakan agar anak-anak dan pemuda terkhusus Desa Kranji, tidak lupa akan sejarah desanya," tambahnya.
Ustaz Muhammad Asror juga menyampaikan Kranji merupakan kiblat perjuangan di Pekalongan. Beliau juga mengatakan tokoh-tokoh besar Kranji adalah orang yang memiliki peran besar dari perjuangan kemerdekaan.
"Simbah kita itu tokoh besar perjuangan, mereka ikut andil dalam tragedi yang terkenal seperti penaikan bendera Merah Putih di markas Jepang (sekarang Masjid Suhada)," terangnya.
Beliau juga menasihati kepada para pemuda agar terus bertakwa dan mencari ilmu karena hakikat pemuda adalah takwa dan mencari ilmu. Tak lupa, beliau juga memberi pesan kepada anak-anak agar menjadi anak yang saleh dan berbakti kepada orang tua. Beliau juga menghimbau agar membacakan Surat Al-fatihah ketika menasihati anak-anaknya.
"Berhasil atau tidaknya, mendoakan anak itu lebih bagus daripada menasihati," tambahnya.
Malam tirakatan tersebut ditutup dengan makan bersama sebagai simbol keharmonisan antar warga Kranji. Tua muda, miskin kaya, duduk sama rata, bercanda bersama atas nama warga Dukuh Kranji.
Kontributor : Muhammad Dliyauddin
Editor : Muhammad Nuskan Abdi
0 Comments