Selamat Datang di Blog GP Ansor Ranting Kranji


Informasi dan Pemesanan Klik pada Gambar

Selamat Harlah IPNU Ke 67

Oleh Thoriqul Huda (Ketua Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Kranji)

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah salah satu badan otonom yang dimiliki oleh organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama. Organisasi ini berdiri pada tanggal 24 Februari 1954 di Semarang dengan disepakati bahwa ketua pertama IPNU adalah KH. Tolchach Mansyur.

Poster oleh M. Nuskan Abdi



IPNU yang memiliki basis massa dengan usia pelajar, menjadi kunci penting awal pengkaderan di Nahdlatul Ulama, sehingga peran penting IPNU ini tidak boleh dianggap sepele. Sebagai gerbang awal pengkaderan di Nahdlatul Ulama, IPNU sudah seyogyanya mendapat support penuh banom-banom diatasnya, tanpa terkecuali lembaga dan departemen yang ada di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Terlebih dengan adanya bonus demografi yang akan dirasakan Indonesia tahun 2020 sampai 2035 dengan rakyat usia produktif jauh lebih banyak dari pada rakyat dengan usia non-produktif.
Hal ini menjadi sebuah tantangan dan kesempatan IPNU untuk membesarkan organisasinya dan mencetak sebanyak-banyaknya kader yang nantinya akan menjadi pengurus organisasi banom diatasnya sampai Nahdlatul Ulama.

Diusianya yang ke-67 tahun ini, IPNU sudah tidak menjadi organisasi ecek-ecek yang bisa dipandang sebelah mata. Walaupun pengurus dan anggotanya adalah para pelajar, justru itulah yang menjadikan kekuatan IPNU karena masih memiliki performa prima dengan tenaga dan jumlah yang luar biasa besar. Tetapi kita tidak boleh lengah sedikitpun terhadap seluruh ancaman yang ada, baik ancaman ke tubuh Nahdlatul Ulama secara khusus ataupun kepada Indonesia secara umum. Banyak diluar sana, organisasi yang oleh pemerintah telah dilarang seperti HTI dan FPI, masih bergerilya mencari bibit-bibit baru, hal ini yang mewajibkan IPNU untuk terus melaju ke depan dan tidak boleh tertinggal dari segi manapun. Apalagi dengan kemudahan akses teknologi informasi saat ini, minhum sudah sangat expert dalam membuat konten-konten yang menjerumuskan, mengarah pada provokasi, SARA, fitnah dan kabar hoax.
Dengan basis masa, performa, dan pengetahuan yang dimiliki oleh IPNU, selayaknya konten-konten penyesatan tersebut mampu dihalau dengan kerjasama banom dan unsur terkait, walaupun IPNU adalah organisasi kepelajaran yang memiliki massa besar, komunikasi, koordinasi dan kerjasama dengan seluruh elemen Nahdlatul Ulama harus terus dijaga sehingga tidak menimbulkan konflik internal dan bahkan lost contact dengan Nahdlatul Ulama baik ditataran pengurus pusat sampai pengurus ranting.

Akhirnya, selamat harlah IPNU ke 67. Semoga tetap solid dalam mengawal pengkaderan awal di Nahdlatul Ulama, istiqomah dalam meneruskan dan menjaga nilai-nilai ahlussunnah wal jama'ah an nahdliyyah dikalangan pelajar.

Post a Comment

0 Comments