Selamat Datang di Blog GP Ansor Ranting Kranji


Informasi dan Pemesanan Klik pada Gambar

"Sinau" Adab Berhutang



Oleh : Muhammad Abdullah Mukhbar Mizda (Gus Mad)

Junjungan kita Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasaalam pernah hutang pada tetangganya yang orang Yahudi, karena Nabi tak mau merepotkan sahabat- sahabat yang lain dan menantunya yang kaya seperti Sayyidina Utsman, yang mana kapan nabi hutang pasti sahabat-sahabatnya malah akan memberi uang secara gratis pada Nabi, bahkan akan menggelontorkan uang-uangnya untuk membantu Nabi.


Poster Ilustrasi dari M. Nuskan Abdi


Nabi hutang pada tetangganya tersebut untuk kebutuhan pokok, karena kebetulan stok makanan di rumah beliau sudah habis.

Jadi Nabi Hutang bukan untuk tujuan supaya bisa "hidup kekinian", atau kesusu bermewah-mewahan.

Dan Nabi hutang dengan menjaminkan "dir'un" (baju perisai Beliau) kepada tetangganya tersebut.

Hadist ini menjadi salah satu keterangan di kitab-kitab fiqh pada bab "rahn".

Dan juga ditulis sayyid Muhammad al-Maliki pada kitabnya Muhammad Al-Insan Al-Kamil.. 


Kita sebagai umatnya, pasti pernah dan akan berhutang. Dan sharusnya kita tahu berhutang ingkang sae niku pripun...?.

Berikut beberapa adab berhutang yg semoga kita bisa mengamalkanya...

1. Jangan pernah berniat tidak melunasi utang.

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏‏أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا . رواه ابن ماجة 

“Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI...


2.Punya rasa takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yg sulit diampuni..

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ “‏ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ ‏”‏ ‏.‏ رواه مسلم 

“Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI utang“. (HR Muslim)


3. Jangan merasa tenang kalau masih punya utang.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏”‏ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ ‏”‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة 

“Barangsiapa mati dan masih berutang satu dinar atau dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR Ibnu Majah)


4.Jangan pernah menunda membayar utang jika sudah mampu...

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ “‏ مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ، ‏‏.‏ رواه البخاري مسلم 

“Menunda-nunda (bayar utang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah kezaliman.” (HR Bukhari, Muslim,)


5.Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar utang.

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏”‏ أَعْطُوهُ فَإِنَّ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ أَحْسَنَهُمْ قَضَاءً ‏”‏‏.‏

“Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran utang.” (HR Bukhari, Muslim,)


6.Jangan pernah mempersulit dalam pembayaran utang.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ “‏ أَدْخَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَجُلاً كَانَ سَهْلاً مُشْتَرِيًا وَبَائِعًا وَقَاضِيًا وَمُقْتَضِيًا الْجَنَّةَ ‏”‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة 

“Allah ‘Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi utang.” ( Ibnu Majah)


7. Jangan pernah lupa doakan orang yang telah memberi utang secara tulus dan baik, tanpa embel2 syarat riba...

وَمَنْ آتَى إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَعْلَمُوا أَنْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ ‏”‏ ‏.‏ رواه النسائي 

“Barang siapa telah berbuat kebaikan kepadamu, balaslah kebaikannya itu. Jika engkau tidak menemukan apa yang dapat membalas kebaikannya itu, maka berdoalah untuknya sampai engkau menganggap bahwa engkau benar-benar telah membalas kebaikannya.” (HR An-Nasa’i )

Post a Comment

0 Comments